Monday, February 14, 2011

sby - pembela kaum salah

Sumber artikel: http://fokus.vivanews.com/news/read/204469
Ane baca artikel di kaskus terkait pembubaran ormas yang meresahkan masyarakat. Di sini mulai terlihat ketimpangan SBY selaku presiden.

1. SBY tidak tegas menangani pembubaran Ahmadiyah

2. Kata 'meresahkan' ini memiliki sudut pandang yang berbeda.
a) Meresahkan masyarakat di luar lingkungan yang bersalah. Dalam kasus ini, masyarakat biasa.
b) Meresahkan masyarakat di dalam lingkungan yang bersalah. Dalam kasus ini, Ahmadiyah.
Keberatan munculnya kaum b datang dari kaum a. Kaum b masih gigih menolak pembubaran dirinya, kaum a sudah melakukan cara verbal dengan melalui fatwa MUI. Karena cara pertama tidak berhasil, adu fisik pun terjadi.

Buat lo lo yang ga ngerti masalah awalnya, pertama, pelajari awal mula perselisihannya ma apa yang jadi dasar perselisihannya.

1. Bila lo ngaku Islam, dan lo bilang masalah Ahmadiyah ini cuma masalah sepele, agama itu cuma hubungan gw ma Tuhan.
--> Siapa elo? Emang elo yang bikin agama Islam? Bikin aturan sendiri.
: Al-Quran & Hadist sudah cukup. Ijtihad perkelompok-kelompok harus bisa dipertanggungjawabkan & tidak melenceng dari 2 dasar sumber Islam.

2. Bila lo ngaku Islam, dan lo bilang titel 'fanatik' kepada orang Islam sendiri. --> Orang Islam yang ga ngikutin aturan Islam, malah mengejek orang yang mengikuti aturan Islam, tau diri donk, memalukan.
: Banyak ni model Islam KTP yang seperti ini. Cuma mereka lupa, tata cara punishment & rewardnya: dosa & pahala.
3. Bila lo yang di luar Islam, lo bisa baca soal referensi-referensi Islam mengenai ketegasan isi sumber Islam: Al-Quran & Hadist, yang berusaha dijaga keakuratan isinya.


Ormas itu hampir mirip kayak partei.


Soal di Temanggung itu alasannya ada yang ngejelek-jelekin Islam.
Dan itu dikarenakan isu biasa: Hati-hati, perkataan berbisa, bisa melukai hati. Kalau hati terluka, orang waras pun bisa jadi kalap. Klo lo ngejek seseorang, bisa jadi orang itu membalasnya dengan kekerasan. Itu kodrat manusia. Punya batas kemarahan & batas berpikiran dingin.

Klo lo ga mau terjadi kekerasan seperti itu, seperti halnya ane, mari diskusikan.
Utamanya, bukan masalah menang-kalah diskusi, tapi apa yang kita dapetin dari diskusi itu. Buat SBY, tolong fokus sama preman-preman yang pengangguran, bukan ormas melulu. Klo salah menurut hukum, kan diadili, beres, itu kan udah jadi rutinitas persidangan. Ni preman-preman kelas teri yang malah lebih banyak meresahkan masyarakat, susah ditangkapnya. Bagaimana janji Anda untuk memakmurkan negeri ini, melepaskan negeri ini dari pengangguran. Klo ga salah, yang ane baca2 dari kaskus, BPS Indonesia mencap orang bercukupan itu klo dia berpenghasilan sekitar 7000 perbulan. Ane lupa link referensinya. Shock donk si gw waktu itu.

Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai (berkelompok-kelompok).”
(QS. Al-'Imran: 103).

No comments: